Inclinator Bukit Sulap Jadi Beban APBD, Tak Sepadan dengan Pendapatan
LUBUKLINGGAU – Penganggaran pembangunan Wisata Bukit Sulap dinilai tidak tepat guna. Untuk itu Aliansi Pemuda Anti Korupsi (APAK) minta kepada pihak Pemkot Lubuklinggau tidak lagi mengelontorkan dana APBD di kawasan Objek wisata Bukit Sulap terkhusus untuk pemeliharaan Inclinator.
Dalam laporan terakhir, didapatkan jika perawatan Inclinator Bukit Sulap yang telah menelan anggaran milyaran rupiah setiap tahunnya. Namun hanya dapat menghasilkan pendapatan sebesar kurang dari 1,5 Juta rupiah saja di tahun 2023, nominal tersebut didapat dari jumlah pengunjung dalam satu tahun hanya mencapai 239 orang di tahun 2023.
Dan pantauan terakhir APAK pada Jumat, 19 Januari 2024 didapatkan kondisi Inclinator dalam keadaan rusak kembali dan tidak dapat berfungsi.
Hal tersebut mendapat sorotan dari Koordinator APAK, dimana ia menilai angaran yang cukup besar di tahun 2023 untuk perawatan Inclinator, namun hanya dengan hitungan bulan saja dan saat ini keadaanya rusak kembali dan memerlukan biaya yang cukup besar untuk perawatan lagi. Hal tersebut dinilai tidak efektif dan menjadi beban Pemkot setiap tahunnya.
“Pemborosan besar bagi Pemkot Lubuklinggau jika terus mengelontorkan anggaran untuk pembangunan kawasan wisata jika setiap tahun hanya itu itu saja yang di lakukan. Tanpa adanya pendapatan yang sepadan dengan anggaran yang di keluarkan,” ungkap Koordinator APAK Doni Ariansyah.
Sumber : https://www.nusantaratvnews.com/2024/01/usai-di-lakukan-perawatan-di-akhir.html?m=1