Pemilik Taksi Alphard yang Menghadang Pengawalan Mobil Dinas RI 36 yang Viral di Media Sosial

Pemilik Taksi Alphard yang Menghadang Pengawalan Mobil Dinas RI 36 yang Viral di Media Sosial

JAKARTA – Belakangan ini, sebuah video yang memperlihatkan aksi anggota polisi patwal mengawal mobil dinas berpelat RI 36 dengan cara arogan di Jalan Sudirman, Jakarta, menjadi viral di media sosial, khususnya Instagram.

Kejadian ini memicu sentimen negatif dari warganet mengenai tindakan pengawalan mobil pejabat oleh kepolisian.

Brigadir Jenderal Raden Slamet Santoso, Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, mengonfirmasi bahwa polisi yang terlibat dalam pengawalan mobil tersebut adalah anggota Polda Metro Jaya.

Ia menambahkan bahwa personel tersebut telah menjalani pemeriksaan oleh atasannya.

Meski demikian, hingga kini, identitas pemilik mobil dinas dengan plat nomor RI 36 belum terungkap.

Beberapa pejabat tinggi telah memberikan klarifikasi terkait hal ini. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid, dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid membantah bahwa mobil tersebut digunakan oleh mereka.

Meskipun demikian, identitas pengguna mobil dinas RI 36 masih menjadi tanda tanya besar bagi publik.

Sopir Taksi Alphard yang Berani Menghadang Pengawalan

Tak hanya mobil dinas tersebut yang menarik perhatian publik, tetapi juga aksi berani sopir taksi Alphard yang diduga sengaja menghadang pengawalan mobil dinas RI 36.

Video yang beredar menunjukkan taksi Alphard tersebut berada di tengah-tengah kemacetan dan berusaha menyelinap di antara kendaraan lain, menghalangi laju rombongan pejabat.

Taksi Alphard yang terlibat dalam insiden tersebut ternyata milik SilverBird, layanan taksi mewah dari BlueBird Group.

SilverBird memang menggunakan kendaraan-kendaraan mewah seperti Toyota Alphard untuk melayani pelanggan dengan kebutuhan premium.

Wakil Direktur Utama BlueBird Group, Sigit Priawan, sebelumnya dalam sebuah acara di GIIAS 2023 menjelaskan bahwa meskipun mereka menggunakan kendaraan mewah, ada beberapa pertimbangan penting terkait harga dan kebutuhan konsumen dalam memilih armada, termasuk mobil Alphard Hybrid.

Sejarah dan Pemilik BlueBird

BlueBird, perusahaan taksi terkemuka yang mengoperasikan SilverBird, memiliki sejarah panjang.

BlueBird pertama kali didirikan oleh Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono pada tahun 1972. Ibu Djoko, demikian ia dikenal, memulai usaha taksi dengan hanya 25 armada taksi Holden Torana, yang kini telah berkembang menjadi perusahaan taksi terbesar di Indonesia.

Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono adalah seorang wanita visioner yang membangun BlueBird dari nol, dengan modal awal berdagang telur dan batik.

Meskipun ia lahir dalam keluarga yang berkecukupan, ia mengalami masa sulit ketika orang tuanya bangkrut saat ia berusia lima tahun.

Pengalaman tersebut membentuknya menjadi sosok yang tangguh dan kreatif dalam mencari peluang usaha.

Saat ini, BlueBird dikelola oleh keluarga, termasuk suami dari selebriti Nikita Willy, Indra Priawan, yang juga menjadi bagian dari pengelolaan perusahaan ini.

Sejarah panjang BlueBird menjadi bukti bagaimana kerja keras, inovasi, dan kegigihan dapat menghasilkan kesuksesan yang bertahan hingga saat ini. (***).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *